Quantcast
Channel: Konfrontasi - pendidikan
Viewing all articles
Browse latest Browse all 187

Rizal Ramli: Kompetisi Antar Sekolah dan Antar-Siswa, Salah Satu Solusi Konkrit di Dunia Pendidikan

$
0
0

KONFRONTASI- Masalah di dunia pendidikan tanah air terbilang memprihatinkan. Hal ini terjadi, lantaran anak sekolah tidak terbiasa berkompetisi. Terlalu sedikit program yang membiasakan anak didik berkompetisi.Demikian pandangan tokoh nasional Rizal Ramli.

 
Hasil gambar untuk Rizal ramli di pesantren 


''Anak-anak kita, para siswa dan pelajar kita harus didorong berkompetisi dalam berbagai lomba kelas dunia, regional dan nasional,untuk perbaiki kualitas.'' Begitu penilaian Menko Ekuin era Presidewn Gus Dur DR Rizal Ramli, dalam wawancara di sebuah stasiun radio beberapa waktu lalu.

Berdasarkan hasil penelitian PISA dari OECD tahun 2018, pendidikan Indonesia berada di peringkat 62 dunia. Hasil ini tentu tidak berbanding lurus dengan gelontoran dana untuk bidang pendidikan yang mencapai Rp 440 triliun atau 20 persen dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

"Kita enggak biasa kompetisi. Itu kelihatan, begitu dia kalah debat, dia langsung berantem. Soal pilpres aja dia mau berantem fisik,” katanya, seperti dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.

Mantan Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu lantas menyarankan agar kompetisi diperbanyak, sebagai salah satu solusi konkrit. Bahkan, RR sapaanya, meminta agar pemerintah menyisihkan dana pendidikan sebesar Rp 20 triliun khusus untuk menggelar kompetisi di sekola-sekolah.

"Kita bagikan hadiah untuk anak-anak lomba matematika, fisika, berenang, atletik, badminton dan lain sebagainya. Kalau jadi juara di daerahnya, dia bisa dapat beasiswa satu tahun," urai RR.

Hasil gambar untuk Rizal ramli dan anak anak

RR percaya bahwa anak-anak Indonesia pintar dan kreatif. Sehingga, jika diberi tempat untuk berkompetisi mereka bisa mengeluarkan kepintaran dan daya kreativitas yang dimiliki.\

"Dan saya yakin indeks PISA kita bisa kita tingkatkan. Kalau hari ini 62 ya nanti dalam limat tahun harus nomor 35 dan insyaallah bisa menjadi lima besar di lima tahun berikutnya. Dengan begitu kita jadi bangsa hebat," demikian RR. [yud]

Category: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 187

Trending Articles